Aku berjalan mengarungi jalan – jalan
Bagai musafir lusuh yang merindukan air
Setapak demi setapak mengikuti matahari
Terik seakan memanggang raga lemah
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku yang baru…
Daun gugur satu-persatu
Semua terjadi karena ijin Allah
Umurku bertambah satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Tapi… coba aku tengok kebelakang
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku…
Karena ibadahku masih pas-pasan…
Kuraba dahiku…
Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku….
Hmm… masih lebih besar duniawiku
Ya Allah….
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?
Ya Allah….
Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku
Astagfirullah…
Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan
Ijinkan hambaMU ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah…
Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang…
Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifahMu…
Hamba sangat ingin melihat senyumMu di sana…
Ya Allah,
Ijikanlah…..
ahhh kamu diah.. saat orang lain hanya sekedar bersyukur soal ultah dan ucapan/kado yg diterimanya.. dirimu malah bicara sama Allah SWT dlm bentuk tulisan mengenai sisa hidupmu dan hutang2 ibadahmu.. jadi sedikit tertampar nihhh..
BalasHapus